#Post Title #Post Title #Post Title
Selasa, 09 Agustus 2011

RJ 45

Kabel RJ-45 adalah kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam topologi jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya. Konektor RJ-45 ini memiliki konfigurasi tiga macam, sesuai dengan perangkat yang ingin dihubungkannya.
[ Read More ]

Pengkabelan tipe straight dan Cross

1. Pengkabelan tipe straight
Ini merupakan tipe pengkabelan yang paling mudah dibuat, karena susunannya yang urut. Standard susunannya adalah sebagai berikut : 2 orange – 1 hijau – 2 biru – 1 hijau – 2 coklat, maksudanya putih orange adalah pasangan putih orange dan orange. Demikian juga untuk warna yang lain. Walaupun sebenarnya susunan warna disini boleh juga dibolak-balik.
Pengkabelan tipe straight
pengkabelan tipe straigh biasa digunakan untuk menghubungkan dua device yang berbeda, misalnya PC dan HUB, atau laptop dan HUB.

2. Pengkabelan tipe cross
biasa digunakan untuk menyambung dua device yang sama, misal antar hub, atau antar komputer. Susunannya adalah sebagai berikut :

o Ujung kabel pertama
1. putih orange
2. orange
3. putih hijau
4. biru
5. putih biru
6. hijau
7. putih coklat
8. coklat

o Ujung Kabel Kedua
1. putih hijau
2. hijau
3. putih orange
4. biru
5. putih biru
6. orange
7. putih coklat
8. coklat 
 
susunan kabel cross :

[ Read More ]

KABEL UTP

Kabel pasangan berpilin/berbelit adalah sebuah bentuk kabel yang dua konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel pasangan berbelit tak terlindung (UTP cables), dan wicara silang (crosstalk) di antara pasangan kabel yang berdekatan.
Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Kabel UTP memiliki impendasi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut.

Kategori
Kegunaan
Category 1 (Cat1)
Kualitas suara analog
Category 2 (Cat2)
Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik
Category 3 (Cat3)
Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik
Category 4 (Cat4)
Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik
Category 5 (Cat5)
Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik
Enhanced Category 5 (Cat5e)
Transmisi data digital hingga 250 megabit per detik
Category 6 (Cat6)

Category 7 (Cat7)


Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan Category 5 (Cat5) merupakan kabel UTP yang paling populer yang banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet.

Category 1

Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja.

Category 2

Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik.

Category 3

Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. 
Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detikTabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi.

Category 5

Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. 

Enhanced Category 5
Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi.

[ Read More ]

REPEATER

REPEATER (bekerja pada Physical Layer) Digunakan untuk mengatasi keterbatasan (jarak, kualitas sinyal) fisik suatu segmen jaringan. Dapat juga digunakan untuk menggabungkan beberapa segmen suatu jaringan yang besar (misalnya Ethernet to Ethernet)
Namun dalam membangun jaringan fisik yang besar, perlu diperhatikan bahwa aturan panjang kabel maksimum tidak dapat dilampaui dengan menggunakan repeater ini. Contohnya, kabel coaxial 50 ohm pada Ethernet hanya bisa total sampai 2,3 km dan batasan ini tidak dapat diatasi dengan menggunakan repeater.

1.      Karakteristik
a.       Panjang kabel yang digunakan mempengaruhi kualitas komunikasi
b.      Atenuasi
c.       langi Repeater sinyal
d.      Bersih dan meningkatkan transmisi digital
e.       Jaringan analog menggunakan amplifier untuk meningkatkan sinyal
f.       Repeater hanya bekerja dengan sinyal fisik
g.      Tidak dapat memformat, mengubah ukuran, atau memanipulasi data
h.      Lapisan fisik (lapisan 1) Perangkat
2.      Cara Kerja
Saat PTT HT Ditekan ( ia akan memancar pada Freq A ) Bag RX repeater (frequency :A) menerima informasi dari radio HT tsb, maka bag rx aktif, dan COR akan langsung menggerakkan bag transmit (TX ) yang secara bersamaan informasi yang  diterima tsb dipancarkan kembali oleh bagian TX ( B). dan pancaran tsb dapat diterima oleh HT lain dilapangan pada Frekwensi receive HT ( B )  Demikian pula saat HT lain mengudara untuk menjawab atau memanggil prosedur tsb kembali berulang
Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian ,antennanyapun ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran akan lebih jauh. Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya.  Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi yang  tinggi misalnya di puncak Gunung, atau Bukit , Antennanya pun  di instalasikan ditower yang cukup tinggi.


3.      Keuntungan dan Kerugian
Ø  Keuntungan menggunakan repeater
a.       Memperpanjang jarak fisik jaringan
b.      Jangan serius mempengaruhi kinerja jaringan
c.       Khusus terhubung media yang berbeda
d.      Tembaga untuk serat
Ø  Kekurangan menggunakan repeater
a.       Tidak dapat terhubung jaringan yang berbeda arsitektur
b.      Token Ring dan Ethernet
c.       Tidak dapat mengurangi lalu lintas jaringan

[ Read More ]

Access Point (AP)

Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server. Biasanya berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil. Peralatan ini merupakan radio based, berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau broadband ethernet. Saat ini beredar di pasaran adalah access point yang telah dilengkapi dengan raouter di dalamnya yang biasa disebut wireless router.



[ Read More ]

Crimp Tool


Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja. Contoh gambarnya seperti ini.


[ Read More ]

Wi-Fi


[ Read More ]
 
 

Labels